• Redaksi Biru Merdeka
• 03 Jan, 2024

Di dalam era persaingan pendidikan yang semakin ketat, pentingnya sarapan pagi dalam meningkatkan kinerja akademis menjadi fokus perhatian yang sangat penting. Perspektif ilmiah menyoroti bahwa kebiasaan sarapan pagi bukan sekadar ritual, melainkan sebagai faktor kunci dalam meningkatkan prestasi belajar.

Studi ilmiah menegaskan bahwa konsumsi sarapan pagi memiliki dampak positif terhadap fungsi kognitif dan daya ingat manusia. Nutrisi dari sarapan pagi mampu memberikan daya fokus yang baik bagi tubuh. Seperti karbohidrat, protein, dan serat,dapat memberikan energi yang esensial bagi otak untuk berfungsi secara optimal selama aktivitas belajar, hal ini sangat mempengaruhi konsentrasi dan focus para siswa di kelas.

Selain itu, aspek psikologis juga turut berperan dalam hal ini, dengan adanya sarapan pagi bisa memberikan perasaan kenyang dan kepuasan, serta mampu mengurangi potensi distraksi akibat rasa lapar. Hal seperti ini dapat menciptakan lingkungan belajar yanglebih kondusif, dan mendukung penyerapan materi pelajaran dengan lebih efektif. Banyak sekali dampak yang ditimbulkan akibat tidak melakukan sarapan pagi, mulai dari tidak nyaman, hingga risiko kesehatan, seperti pusing, mual, dan kesulitan focus untuk memahami pelajaran.

Penelitian juga menunjukkan bahwa korelasi antara sarapan pagi, lebih unggul saat disekolah, seperti tingkat absensi yang lebih baik, dan mengurangi keterlambatan di sekolah. Siswa yang sarapan pagi cenderung memiliki kehadiran lebih baik, mereka mampu menyerap pelajaran dengan menciptakan dampak positif pada pencapaian akademis mereka.

Namun, untuk maksimalnya manfaat, penting bagi siswa memilih makanan atau sarapan yang seimbang. Seperti halnya 4 sehat 5 sempurna, dengan mengkonsumsi sayuran, protein dan karbo hidrat yang seimbang, menimbulkan dampak yang positif bagi para siswa terutama anak-anak.

Ditulis oleh: Izi Ananda, Mahasiswa Jurnalistik Islam, UIN STS Jambi

Editor oleh: Neneng Efrianti, Mahasiswa Jurnalistik Islam, UIN STS Jambi