:

Interaksi Sosial dalam Proses Pemulihan Orang yang Mengidap Gangguan Bipolar

top-news
https://birumerdeka.com/public/frontend/img/post-add/add.jpg

Birumerdeka.com- Banyak orang dengan mudah mengaku sedang mengalami mood swing atau perubahan suasana hati yang cepat. Namun, bagi mereka yang mengidap bipolar, pergantian suasana hati tersebut bisa sangat drastis bahkan berpotensi mengancam nyawa. Penderita bipolar bisa menenangkan diri namun tiba-tiba menjadi agresif atau meledak-ledak secara emosional.

Gangguan bipolar adalah kondisi di mana perubahan emosi ekstrem dan intens terjadi dalam periode yang berbeda, yang dikenal sebagai episode suasana hati. Episode suasana hati ini dapat berupa manik, hipomanik, atau depresif. Untuk kembali menjalani kehidupan yang stabil, individu dengan bipolar perlu menjalani proses pengobatan dan pemulihan yang panjang.

Salah satu faktor penting dalam pemulihan adalah faktor sosial, di mana interaksi sosial memainkan peran kunci. Dukungan sosial dapat membantu penderita bipolar mengelola gejala dan menjaga stabilitas emosional mereka. Oleh karena itu, dibentuklah komunitas BIPOLAR CARE sebagai wadah bagi penderita bipolar untuk saling berinteraksi, memberikan dukungan, dan motivasi dalam proses pemulihan.

Namun, penting juga bagi penderita bipolar untuk mengatur batasan dalam interaksi sosial dan mengenali kapan mereka memerlukan istirahat dari interaksi yang berlebihan. Hal ini membantu mereka tetap terhubung, merasa diterima, dan mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan yang dihadapi.

https://birumerdeka.com/public/frontend/img/post-add/add.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *